Selamat Datang Bagan Batu Online | Pusat Informasi Seputar Bagan Batu | Dari Kita Untuk Kita

Kota SAWIT | Sejahtera | Aman | Wirausaha | Indah | Tertib |

Mau Pinjam Modal ke Bank Harus Punya Kebun Sawit

Friday, May 17, 20132comments

Doc. Admin/Iloeng sitrus

Oleh : Syafarul Amri ( Iloeng Sitorus )
Ini sedikit cerita keluhan dan pendapat saya tentang kebijakan Perbankan dalam meningkatkan perekonomian rakyat kecil.
Kalau yang saya tahu Perbankan sangat berperan penting dalam meningkatkan perekonomian rakyat “ Jelata “ namun kenyataannya apa sudah direalisasikan..???
Sepertinya perbankan sulit meletakkan kepercayaan buat orang “ Susah “ yang ingin meningkatkan ekonominya, bayangkan saja jika orang susah mau kredit ke Perbankan diminta Agunan atau jaminan yang berbentuk Sertifikat Hak Milik sebuah kebun sawit atau lain sebagainya, aneh kan..????
Sebenarnya perbankan yang kurang pinter atau kepinteran ya…. Sehingga kalau metode ini yang diterapkan untuk meminjam suatu modal usaha bagi rakyat kecil kayaknya yang miskin akan tetap miskin, yang kaya semakin kaya, jadi apasih sebenarnya fungsi kredit yang digadang gadangkan suatu Bank untuk meningkatkan ekonomi lemah itu..??? mungkin hanya orang “Kaya” yang tahu..
Itulah yang terjadi  di daerah saya, tepatnya di Bagan Batu, Kecamatan Bagan Sinembah, Rokan Hilir.
Pengalaman saya sebelumnya pernah mengajukan ke salah satu Bank Swasta yang beraliran “Syariah” dan Bank umum lainnya. Saya heran mendengar pertanyaan Marketing salah satu Bank yang beraliran Syariah tersebut, yang ditanya Usaha apa dan apakah mempunyai Kebun Sawit..?
Lantas saja saya jawab “ iya”  untuk usaha dan tidak untuk kebun sawit, memang kenyataan saya tidak punya kebun sawit. Lalu marketing sepertinya tidak terlalu serius melayani telepon dari saya, dikarenakan beliau tersebut (marketing) tidak pernah menghubungi saya lagi setelah saya kontak pertama kalinya setelah sebelumnya beliau berjanji akan menghubungi saya kembali.
Beberapa pekan kemudian saya beranikan ke Bank tersebut untuk memberikan berkas-berkas walaupun saya tidak ada janji dengan pihak Marketing, saya datangi aja tuh ruangan beliau. Saya lama menunggu di depan meja marketing, dikarenakan beliau sedang memproses pencairan Nasabah baru yang sedang buka lembaran baru gitulah untuk terikat dengan Bank (seperti saya juga) . Sebenarnya yang sedang melakukan pencairan tersebut adalah Mitra saya yang sering bekerja sama dalam hal jual beli serta perbaikan. Saya pun langsung menanyakan Agunan apa yang dipakai dan berapa cairnya. Beliau(mitra saya, bukan marketing itu) pun menjawab, “ BPKB(Buku hitam, alias Buku Pemilik Kendaraan Bermotor) saja kok, dan pencairan senilai Rp.15 juta “ ungkapnya jujur.
Jujur..? ya, karena beliau menunjukan Agunan tersebut dan saya juga menunggu selesai pencairan mitra saya itu. Sebenarnya saya pribadi serta keluarga saya kenal baik dengan Menejer Bank yang beraliran Syariah tersebut, tapi saya mau coba dengan cara yang umum(menurut versi saya yang satu, versi umum itu harus sesuai prosedur, kalo dari versi satu lagi, umum itu adalah Hal yang sering ada tanda kutipnya, hehehe..) .
Saya pun diproses dan kembali kerumah setelah berharap lekas disurvey dan permohonan saya itu terkabul sesuai dengan Budget yang saya butuhkan untuk menambah angin segar di Usaha saya. Hari yang ditunggu pun tiba, mereka para Marketing pun mensurvey saya yang sebagai calon nasabahnya. Setelah ada sesi pemotretan di rumah saya yang akan dijadikan sebagai agunan saya pun berharap akan tercapai niat saya dengan permohonan yang saya ajukan. Tapi dari bahasa tubuh dan komunikasi halus dengan rekan kerjanya, sang marketing seperti menunjukan keraguan dengan rumah saya yang belum selsesai 100% itu(menurut versi saya juga sih..!!).
Saya pun menunggu telepon dari beliau-beliau ini untuk keputusan pencairan. Dan saya sudah menduga, permohonan saya tidak bisa diterima, kalaupun diterima Budget nya akan dikurangi dari separuh yang saya mohonkan ke Bank tersebut. Lantas saya pun menolak tawaran beliau-beliau itu. Cuma yang mengganjal dihati dan enggak akan saya protes deh ke pihak Bank yaitu permohonan Mitra saya yang juga teman saya itu dengan Agunan BPKB saja tidak seimbang dengan harga jual sepeda motor bekas, dan lebih besar dari yang ditawarkan beliau-beliau itu kepada saya.
Saya pun segera mengambil berkas yang sudah saya ajukan ke Bank tersebut lalu saya mengahmpiri calon Bank Swasta yang beraliran Umum. Kata teman aku sih bunga lebih ringan dari Bank yang beraliran Syariah tersebut, wah lumayan nih ketimbang perbedaan kata yang sering menonjol di perbankan Syariah yaitu bagi hasil, bukan bunga. Survey pun belanjut, dan saya berharap berhasil. Oh, ternyata ada yang bilangin ke saya, kalo lagi disurvey kasih uang pelican untuk para Marketing Perbankan, supaya diloloskan permohonannya. Saya dikarenakan tidak mempunyai uang maka-nya mengajukan permohonan kok malah ngasih2 segala, lantas bagaimana kalo kita Protes kepada pejabat yang mengarah Korupsi. Dan sering mengecam jika melihat berita tentang para Koruptor. Lah sementara warga biasa sudah main suap menyuap dianggap hal yang lumrah. Saya pun tidak memberikan sepeser pun, lain halnya jika sudah cair ya, kalo itu sih sebagai ungkapan terimakasih kepada mitra bisnis, dan tidak begitu signifikan karena hanya sebagai rasa terimakasih, Gumam saya dalam hati.
Saya pun menunggu dengan harap-harap cemas dikarenakan sudah lebih sepekan tidak juga ada panggilan. Dan saya pun berinisiatif menghubungi para beliau-beliau tersebut dengan harapan beliau itu mau jujur kalau mengaharapkan uang terimakasih didepan. Eh, ternyata tidak, alasan mereka sedang menunggu keputusan dari cabang Provinsi, dan berkas sudah diajukan. Karena saya sudah kepepet dan butuh secepatnya, saya pun mendatangi kantor mereka. Saya dapatkan dengan jawaban yang sama, lantas saya ambil lagi berkas tersebut untuk mengajukan ke Bank yang lain.
Sungguh diluar logika jika mengartikan maksud pada Bank yang pertama, harga rumah saya tidak ada apa-apanya ternyata ketimbang harga sepeda motor Matic milik temen saya itu. Bank yang kedua sepertinya para beliau-beliau(marketing) tersebut sedikit dongkol dengan saya, karena pemulus segala urusan tidak saya berikan. Kelihatan dari saya datangi ke kantor dengan wajah yang sedikit kurang senang, tidak seperti saya pertama kalinya mengajukan hal tersebut ke Bank.
Harapan saya Cuma satu, jika hal seperti memuluskan seperti kejadian diatas tetap menjadi lumrah disetiap para pengusaha dan lainnya, engga’ bakal deh gayus-gayus atau pun yang lainnya bakal habis di Indonesia ini. Dan enggak bakal ada pengusaha yang sukses jika susah mengajukan kredit ke Bank, karena yang dipertanyakan pihak Bank melalui Marketingnya adalah kekayaan calon nasabah seperti usahanya apa dan ada kebun sawitnya. Seseorang ingin menjadi pengusaha itu butuh modal, dan meminjam uang ke Bank juga harus punya usaha baru deh lulus, ditambah harus punya kebun sawit.. Semoga system diperbankan sesegera mungkin dibenahi, Amin………

Silahkan Gunakan Facebook Comment, Jika Anda Tidak Memiliki Url Blog!

Comments for blogger! brought to you by INFONETMU , Ingin Kotak Komentar seperti ini? KLIK DISINI!?
Share this article :

+ comments + 2 comments

June 3, 2016 at 2:47 AM

sabar om hehehe 😀

August 26, 2018 at 1:58 PM

Kami adalah organisasi hukum yang dibuat untuk membantu Orang yang membutuhkan bantuan, seperti bantuan keuangan.

Jadi jika Anda atau Anda berada dalam kesulitan keuangan dalam kekacauan keuangan, dan Anda memerlukan uang untuk memulai bisnis Anda sendiri, atau Anda membutuhkan pinjaman untuk melunasi utang Anda atau membayar tagihan Anda, memulai bisnis yang baik, atau telah meminjam lebih banyak Masalah dari lokal bank, hubungi kami hari ini melalui Email: di catherinewilliamloancompany@gmail.com

Email: catherinewilliamloancompany@gmail.com


Aplikasi pinjaman meliputi:

  Nama: _________
  Alamat: _________
  Negara: _________
  Okupasi: _________
  Jumlah Pinjaman yang Dibutuhkan: __________
  Tujuan Pinjaman _________
  jangka waktu kredit__
  Penghasilan bulanan: _________
Telepon: _________

Silakan hubungi kami melalui e-mail

Email kami: catherinewilliamloancompany@gmail.com

Post a Comment

GALERI

 
Support : Creating Website | Bagan Batu | Bagan Batu Online
Copyright © 2011. Bagan Batu Online - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Kota SAWIT
Proudly powered by Blogger