BBOnline, Jakarta - Jas hujan menjadi 'alat tempur' yang wajib dibawa oleh pemotor sebagai antisipasi menghadapi guyuran hujan. Apalagi di musim penghujan seperti saat ini. Tapi terkadang baru tiga empat kali pakai, jas hujan tidak berfungsi optimal alias bocor.
Marketing Communication & Community Development PT Sinergi Ventura Pratama sebagai pemegang merek Respiro, Tedy Suryadi masih banyak hal yang salah kaprah dilakukan para rider di Indonesia.
Biasanya setelah dipakai, jas hujan langsung dilipat dan dimasukkan ke dalam bagasi motor. Hal itu yang dikatakan Tedy dapat mengurangi umur pakai dari jas hujan.
Sebab, air bekas guyuran hujan pada jas masih menempel. Jika air masih menempel pada material jas tersebut dan langsung bertemu dengan uap bensin di dalam bagasi motor, maka akan terjadi proses kimia yang membuat bahan jas rusak sehingga menyebabkan bocor.
"Untuk perawatan jas hujan masih banyak yang tidak tahu. Habis pakai, masih basah langsung dilipat dan masuk jok. Hal yang paling mungkin air masih ada di material. Di-press masuk lipatan masih ada disitu. Kena uap bensin dan jok kan panas lama-lama. Daya tahan material jadi berkurang," kata Tedy.
"Ada yang baru tiga kali pakai kok langsung rusak. Terlepas dari harga meski jas hujan harganya Rp 500 ribuan pun kalau masih basah langsung dilipat dan di-press masuk jok bakal rusak juga," tambahnya.
Sebagai tips, Tedy menganjurkan agar para rider mengeringkan jas hujan terlebih dahulu usai menggunakannya. Dengan menggantungkan di toilet atau menggunakan kanebo, akan membuat jas hujan kembali kering dan membuat awet usia pakai jas.
"Kalau habis pakai jas hujan dan masuk ruangan, gantung saja. Atau gantung di toilet, paling lama setengah jam sudah kering. Kalau terpaksa harus dilipat, lap dulu pakai kanebo, yang penting ga sampai ada air," papar Tedy.
Jika perawatannya benar, jas hujan dapat berfungsi dengan baik dengan usia 8 bulan hingga 2 tahun.
Selain itu, menurut Tedy, bahan jas hujan juga menentukan usia pakai. Bahan terbaik yaitu menggunakan kombinasi dari PVC dan polyester. Ia juga menyarankan agar para rider menghindari jas hujan yang terbuat 100 persen dari bahan PVC karena tidak ramah lingkungan.
"Yang bagus itu campuran dari polyester, polyurethane, dan PVC. Hindari penggunaan jas hujan yang full PVC karena ga ramah lingkungan," jelas Tedy.(detik.com)
Silahkan Gunakan Facebook Comment, Jika Anda Tidak Memiliki Url Blog!
Comments for blogger! brought to you by INFONETMU , Ingin Kotak Komentar seperti ini? KLIK DISINI!?
Post a Comment