Selamat Datang Bagan Batu Online | Pusat Informasi Seputar Bagan Batu | Dari Kita Untuk Kita

Kota SAWIT | Sejahtera | Aman | Wirausaha | Indah | Tertib |

Diduga Ada Pasangan Mesum Gancet di Stadion Bagan Batu

Sunday, December 14, 20140 comments

Stadion Tak Terpakai sering dijadikan ajang mesum kawula muda

Bagan Batu - Belakangan ini sedang ramai-ramainya isu tentang pasangan mesum yang gancet (baca, kelamin lengket ketika berhubungan badan) di Stadiun Sepak Bola yang sudah lama tidak difungsikan sama sekali di Jl. H. Imam Munandar (simp. Riset) Bagan Batu.

Hingga detik ini, belum ada nara sumber yang valid untuk dapat dikonfirmasi terkait hal ini, namun penulis mendapat SMS dari teman yang agak meyakini kabar ini benar adanya. Langsung saja penulis hubungi melalui seluler. Menurut teman penulis tersebut, sebut saja namanya Zal, kabar ini dia dapat dari teman dekat rumahnya yang ketepatan kakak temannya Zal ini bekerja sebagai perawat disalah satu Rumah Sakit yang sedang menangani korban gancet ini.
"Aku dengar dari kawanku, yang kakaknya bekerja di Rumah Sakit, bahwa pasien (korban) gancet tersebut sedang ditangani Rumah Sakit" kata Zal melalui selulernya.

Berhubung tetangga penulis juga ada yang bekerja di Rumah Sakit tersebut, penulis pun mencoba cari informasi, namun tidak membuahkan hasil.

Menurut Indra, seorang warga yang rumahnya dekat dengan stadion tersebut pun menyatakan tidak dengar kabar tentang pasangan mesum yang dimaksud, namun Indra sangat setuju jika hal itu terjadi, pasalnya di Stadion itu kerap dijadikan ajang perbuatan jahat, seperti mabuk-mabukan dan tentunya perbuatan yang dilarang sebelum menikah yakni berhubungan intim, agar kedepannya bisa berpikir panjang ketika mencoba berbuat mesum di stadion itu.
"Cocoknya itu bang, selama ini tempat (baca, stadion) itu udah seperti pasar malam. Rame, tapi rame orang berbuat dosa, ada yang mabuk-mabukan dan tentunya berbuat mesum" tutur Indra ketika ditemui dikediamannya.

"Mudah-mudahan saja mereka yang akan mencoba berbuat jahat atau mesum ditempat itu, bisa berpikir panjang lagi. Kalau kepingin gancet, ya silahkan" sambung indra geram.

Menurut ilmu kedokteran, hal ini dinamakan Vaginismus, adalah suatu disfungsi seksual pada wanita yang berupa kekejangan abnormal otot vagina sepertiga bagian luar dan sekitar vagina. Derajat kekejangan yang terjadi tidak sama pada setiap orang yang mengalami vaginismus.

Kekejangan abnormal yang terjadi pada vaginismus seakan-akan merupakan suatu reaksi penolakan terhadap hubungan seksual, bahkan terhadap setiap sentuhan pada kelamin. Reaksi penolakan tampak jelas dari luar karena wanita dengan vaginismus cenderung merapatkan kedua tungkainya bila terjadi sentuhan pada bagian kelamin. Diduga sekitar 2-3% wanita dewasa mengalami vaginismus.
Vaginismus dapat disebabkan oleh faktor fisik ataupun psikis. 
Beberapa faktor fisik ialah:
• Gangguan selaput dara, termasuk sisanya yang tertarik kalau terjadi penetrasi penis. 
• Infeksi yang menimbulkan luka di sekitar lubang vagina atau labia. 
• Bekas robekan karena melahirkan yang tidak sembuh dengan baik.

Tetapi penyebab psikis lebih sering berperan untuk terjadinya vaginismus.

Beberapa sebab psikis adalah: 
• Latar belakang keluarga yang memandang seks sebagai sesuatu yang kotor, dosa atau memalukan. Jadi wanita itu dibesarkan dengan anggapan bahwa seks adalah sesuatu yang negatif. 
• Pengalaman seksual yang traumatik, misalnya wanita yang mengalami perkosaan baik pada masa anak-anak, remaja maupun dewasa. Kalau pengalaman yang mengerikan itu terjadi setelah wanita menikah, dapat juga terjadi vaginismus sekunder. 
• Hubungan seksual yang selalu menimbulkan rasa nyeri karena sebab psikis. Disfungsi ereksi juga dapat menjadi penyebab. 
• Rasa takut yang berlebihan akan terjadinya kehamilan. 
• Rasa takut terkena penyakit kelamin. (sumber)
Jadi, intinya ilmu kedokteran menyimpulkan, bukan hanya pasangan pra Nikah saja yang berbuat mesum hal ini bisa terjadi, namun berlaku juga terhadap pasangan yang sudah menikah.

Tapi lain halnya apa yang disampaikan tokoh Masyarakat untuk kasus ini, menurut Pak Bejo, salah satu tokoh masyarakat yang mendengar ini dan penulis jelaskan perihal istilah kedokteran tersebut, beliau menyanggah. Jika hal ini berlaku dengan pasangan yang sudah menikah, dan berhubungan ditempat yang memang pada tempatnya, belum pernah beliau dengar. Dan beliau juga menyatakan, jika ilmu kedokteran menyatakan seperti itu, sepertinya ilmu kedokteran mendukung sek bebas.
"Saya ini sudah tua, selama ini belum pernah dengar pasangan resmi berhubungan badan gancet. Berarti ini sama saja, hanya membuat rasa takut bagi yang menikah resmi jika berhubungan badan. Kok kayaknya mendukung sek bebas gitu ya" tutur kake dari sembilan cucu itu.

"lantas bagaimana dengan pasangan pranikah yang berbuat mesum di tempat sepi.? Bisa jadi, setelah mendengar istilah kedokteran itu, malah semakin meraja lela melakukan sex bebas. Welah dalah" sambung pak Bejo sambil berguyon.

Diakhir pembicaraan, beliau berpesan. Kalau bisa buat tulisan, cari nara sumber yang lebih paten dari beliau, bila perlu seorang Ustadz, bahwa kawin gancet tersebut dikarenakan perilaku pasangan yang semaunya sendiri, akibatnya Tuhan marah.

"Yo wes, coba tanya Ustadz atau kiyai, kira-kira masuk akal opo ora kalau Tuhan marah terhadap pasangan mesum tersebut.? Bila perlu, malaikat ditambahkan lagi, untuk mengawasi pasangan mesum yang berbuat sesukanya itu." tambanya lagi agar pasangan mesum secara mendadak berkurang.

Mari ambil hikmah akan isu yang berlangsung ini, walau banyak pihak-pihak intelek yang menganggap isu itu bohong belaka lah, hanya membuat masyarakat semakin bodohlah, atau apalah, yang penting jangan coba-coba lagi berbuat mesum belum saatnya dan bukan pada tempatnya Dimana pun dan kapanpun. Ingat, generasi muda saat ini adalah bibit untuk Indonesia masa depan, khususnya masa depan Bagan Batu.

Penulis : Admin

Silahkan Gunakan Facebook Comment, Jika Anda Tidak Memiliki Url Blog!

Comments for blogger! brought to you by INFONETMU , Ingin Kotak Komentar seperti ini? KLIK DISINI!?
Share this article :

Post a Comment

GALERI

 
Support : Creating Website | Bagan Batu | Bagan Batu Online
Copyright © 2011. Bagan Batu Online - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Kota SAWIT
Proudly powered by Blogger