BAGANBATU (BBO) — Warga masyarakat yang tinggal disepanjang jalan Sudirman Bagan Batu, kecamatan Bagan Sinembah dan para pengguna jalan lintas sumatera kembali diresahkan maraknya balapan liar. Ulah sekelompok pemuda tanggung ini sendiri memilih ruas jalan Sudirman sebagai lokasi balapan motor liar ini selalu terjadi setiap malam Kamis dan malam Minggu. Setiap saat kecelakaan mengintai. Terutama kalau malam, pukul 23.00 Wib ke atas, suasana malam disepanjang jalan lintas sumatera ini sudah sangat bising. Puluhan anak muda bermotor beraksi dengan suara bising dari knalpot.
“Meski sudah kerap ditegur, namun sekelompok pembalap liar tersebut tetap saja tidak mengindahkannya. Padahal, mereka balap-balapan itu bukan hanya membuat warga disekitaran jalan menjadi resah karena bising, tetapi pengguna jalan lainnya juga mengalami hal yang sama, “ kata Romi (35) salah seorang warga kepada Dumai Pos, Senin (7/10) malam kemarin.
Situasi ini kata Romi jelas sangat mengganggu warga. Apalagi warga tidak berani bertindak lebih jauh karena umumnya para remaja itu adalah warga Kota Bagan Batu sendiri. “Ya kalau mereka berbuat yang tidak-tidak itu sama saja mencari masalah, karena mereka kebut-kebutan saja sudah menyalahi aturan,” terangnya kembali.
Bukan hanya Romi yang mengeluhkan maraknya aksi balap liar ini. Warga Bagan Batu lainnya, Gunawan juga memprotes atas ulah sekelompok pemuda pembalap liar tersebut. Menurut Gunawan, selain mengganggu ketenteraman warga, terutama pada malam hari, aksi ugal-ugalan balapan motor ini juga sangat berpotensi terjadinya kecelakaan.
“ Sebenarnya warga sudah berkali-kali meminta kepada pihak polisi untuk tanggap dan segera mengambil tindakan tegas. Akan tetapi, sekarang mereka muncul lagi,” kesal Gunawan. Walaupun sudah ada yang pernah terjaring polisi, lanjutnya lagi namun sampai saat ini hal tersebut tetap tidak membuat para pembalap liar jera. “ Maunya setiap sepeda motor yang terjaring pada saat balapan liar itu jangan langsung dilepaskan, melainkan tahan sampai sebulan dan jika ingin dikeluarkan harus didampingi oleh orang tuanya masing-masing,” tambah Gunawan kembali kemarin.
Sementara itu berdasarkan informasi yang berhasil dirangkum dilapangan menyebutkan, bahwa aksi balap-balapan liar itu sendiri selalu didominasi oleh para pemuda yang masih menyandang predikat pelajar. Dan selain itu, setiap kali balapan para pemuda ini selalu membuat pasar taruhan sendiri. (min)
Sumber : Dumaipos
Silahkan Gunakan Facebook Comment, Jika Anda Tidak Memiliki Url Blog!
Post a Comment