BAGANBATU – Majelis Ulama Indonesia ( MUI ) Kabupaten Rokan Hilir kecam keberadaan Arena permainan anak dan keluarga, E-Zone yang tanpa disadari telah merusak akhlak anak dan pelajar khususnya di Baganbatu, kecamatan Bagan Sinembah. Pasalnya, pihak pengelola membiarkan anak anak duduk satu meja bersama orang dewasa dalam suatu permainan yang mengharapkan kemenangan.
Tidak hanya sampai disitu, bahkan terkadang anak sekolah yang masih menggunakan pakaian sekolah pun dibiarkan masuk dan bermain, yang lebih ironis lagi ketika orang tua datang menjemput anaknya yang samapai malam tak kunjung pulang. Bahkan ada yang sampai nekat mencuri uang orang tuanya demi permainan yang apabila menang mendapatkan hadiah Rokok itu.
Untuk itu ketua MUI Rohil berharap kepada instansi terkait agar meninjau kembali Izin pusat permaianan anak dan keluarga yang ada di Kecamatan Bagan Sinembah, tepatnya di Jalan Jenderal Sudirman, karena sudah sangat membahayakan kejiwaan anak.
“Sudah jelas, jika banyak pelajar tidak dilarang bermain disaat jam belajar itu namanya merusak akhlak anak tersebut, apalagi masih menggunakan atribut Sekolah, Seharusnya pihak management E-Zone membatasi kunjungan anak-anak bermain, jangan begitu buka pintu pelajar masuk tidak dilarang, apalagi duduk satu meja sama orang dewasa, terlebih hadiahnya adalah Rokok, inikan sama saja merusak, hal ini harus segera disikapi sebelum terlambat,” sebut ketua MUI Rohil, Drs H Wan Ahmad Syaiful Msi ketika dihubungi belum lama ini.
Menurut Wan, pihak pihak yang terlibat dalam memberikan izin harus segera melakukan peninjauan kembali atas permainan tersebut, jangan sampai Akhlak dan Moral anak Baganbatu rusak oleh permainan tersebut.
" Harus ditinjau kembali, jangan jangan ada unsur judinya, atau tunggu sampai seluruh anak Baganbatu rusak semua baru ditinjau dan ditindak. Jadi hal ini harus segera disikapi. " tegasnya.
Hal itu juga dikeluhkan banyaknya orang tua pelajar yang kesal dengan keberadaan E-Zone , pasalnya minat belajar anak-anak mereka jauh menurun, dan setiap harinya disaat pulang sekolah selalu bermain hingga sore hari.
Tutik (36), seorang Ibu yang pernah mengamuk dan memukuli anaknya karena mencuri uang untuk bermain di E-Zone, mengatakan, dirinya sudah pusing dibuat kelakuan anaknya yang sekarang tidak betah dirumah, bahkan sering mencuri uang semenjak anaknya sering bermain di E-Zone Bagan Batu.
“ Saya dah cukup pusing dibuat anak laki-laki saya pak yang sekolah di SMP Pembangunan, belajar tidak mau lagi, kalau pulang sekolah sore –sore, bahkan sekarang sudah mulai mencuri uang saya, padahal uang jajan untuk sekolah setiap hari saya beri, setelah saya perhatikan perubahan prilaku anak saya berubah semenjak anak saya sering bermain di E-Zone,” kesalnya.
“ Saya berharap kepada Camat atau siapapun yang mempunyai wewenang dalam hal ini untuk memberi teguran atau bila perlu dicabut Izin E-zone itu, karena bukan hanya saya yang resah, banyak Ibu-ibu lainya yang mengalami seperti saya,” keluhnya seraya berharap(Dedi)
Foto : Dedi Syahbudi
Silahkan Gunakan Facebook Comment, Jika Anda Tidak Memiliki Url Blog!
Comments for blogger! brought to you by INFONETMU , Ingin Kotak Komentar seperti ini? KLIK DISINI!?
Post a Comment