Selamat Datang Bagan Batu Online | Pusat Informasi Seputar Bagan Batu | Dari Kita Untuk Kita

Kota SAWIT | Sejahtera | Aman | Wirausaha | Indah | Tertib |

Bocah 9 Tahun di Pekanbaru Meninggal Akibat Asap

Thursday, October 22, 20150 comments


PEKANBARU-Duka masyarakat Riau terus bertambah, akibat asap pekat hasil kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang sudah berlangsung sejak tiga bulan terakhir.
Bocah sembilan tahun, Ramadhani Lutfi Aerli, Rabu (21/10/2015) dini hari WIB meninggal akibat mengalami gangguan pernapasan.
Sebelumnya, murid kelas 3 SD di Jalan Sumatera, Pekanbaru itu sempat dirawat intensif di Rumah Sakit Santa Maria. Sejumlah perawatan medis tak mampu menyelamatkan nyawanya, karena paru-parunya sudah dipenuhi asap. "Hasil pemeriksa medis menyebutkan, paru-paru anak saya penuh dengan asap. Sehingga tidak mendapat oksigen yang cukup," kata Eri Wirya, ayah bocah malang tersebut dengan raut wajah sedih.
Eri menuturkan, Senin (19/10/2015) anaknya masih bersekolah. Sepulangnya sekolah, sang anak mulai mengeluh pernapasannya terganggu. "Lalu Selasa (20/10/2015), almarhum demam tinggi dan kejang-kejang. Kami sempat beri obat demam dan tak sadarkan diri. Makanya kami bawa ke Rumah Sakit Santa Maria," urai Eri kepada wartawan di rumah duka di Jalan Pengeran Hidayat.
Setibanya di rumah sakit, kondisi sang anak kian memburuk dan tak sadarkan diri. Dokter pun langsung memberikan penanganan awal dengan menginfus, memberi oksigen dan uap. Namun Ramadhani tak juga sadar," ucap Eri.
Rabu pukul 01.00 WIB, sang anak sempat sadar dan memanggil ibunya. Eri sempat mendapat secercah harapan, lalu hilang setelah sang anak kembali tak sadarkan diri. "Kemudian dokter menekan-nekan dadanya. Saya tidak tega melihatnya, saya istighfar. Dan subuhnya anak saya sudah tiada," kisah sang ayah dengan berurai airmata.
Dengan kondisi badan tak bernyawa lagi, bocah malang itu kemudian dibawa ke rumah duka, Jalan Pangeran Hidayat, Gang Nikmat nomor 57, Kelurahan Kota Baru, Kecamatan Pekanbaru Kota. Isak tangis ayah, ibu dan keluarganya tak terbendung. Setelah disemayamkan beberapa jam di rumah duka, akhirnya jenazah Ramadhani Lutfi Earli dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU), Jalan Air Hitam, Pekanbaru.
Meski sudah ikhlas, Eri meminta Pemerintah bertanggungjawab atas kejadian ini. Dia tak ingin lagi ada korban jiwa lainnya karena kabut asap yang hampir 4 bulan menyelimuti Riau dan Sumatera ini. "Saya minta pemerintah bertanggung jawab atas hal ini. Jangan sampai ada korban lainnya berjatuhan, sudah cukup rasanya," ujarnya.
Meninggalnya Ramadhani kian memperpanjang daftar korban tewas karena kabut asap. Sebelumnya, ada bocah 12 tahun, Muhanum Angriawati dan seorang PNS meninggal karena kabut asap. (kur)

Silahkan Gunakan Facebook Comment, Jika Anda Tidak Memiliki Url Blog!

Comments for blogger! brought to you by INFONETMU , Ingin Kotak Komentar seperti ini? KLIK DISINI!?
Share this article :

Post a Comment

GALERI

 
Support : Creating Website | Bagan Batu | Bagan Batu Online
Copyright © 2011. Bagan Batu Online - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Kota SAWIT
Proudly powered by Blogger