BAGAN BATU
(BBO) – Pengusaha yang membangun jembatan penyeberangan di tiga
titik di kota Bagan Batu, Kecamatan Bagan Sinembah, Rohil terkesan
asal-asalan. Sarana umum itu dibuat tanpa memperhatikan tempat yang
tepat. Jembatan dibangun persis berdampingan dengan trafo tegangan
tinggi milik Perusahan Listrik Negara ( PLN ). Jika ini dibiarkan,
alamat sangat membahayakan keselamatan pengguna jembatan.
Dengan demikian, jamak sudah kejanggalan dalam membangun fasilitas publik tersebut. Manakala sebelumnya mencuat perihal halte yang dirusak tepat di depan SDN 001 Bagan Batu, kini pihak pengusaha kembali akan merusak tiang listrik penyanggah trafo tegangan tinggi yang terletak di depan Suzuya Bagan Batu.
Yang lebih ironis lagi, pihak pengusaha maupun pemerintah kecamatan belum melakukan koordinasi terhadap pihak PLN setempat untuk memindahkan atau menggeser posisi trafo dan kabel listrik tersebut.
Hal tersebut diketahui ketika Rokan Times menanyakan tentang bahaya trafo listrik itu terhadap pengguna jembatan penyeberangan kepada Manejer PLN Ranting Bagan Batu, H. Sitorus Jumat (18/1) melalui telepon selulernya.
Sitorus mengatakan kalau itu merupakan bahaya yang sangat serius, dan menurutnya travo tersebut harus dipindahkan dan jaringan serta seluruh tiang listrik yang berada dekat ketiga tiang harus segera dipindahkan demi menjaga keselamatan pengguna jembatan penyeberangan tersebut. “Untuk keselamatan pengguna, semua tiang, trafo, dan jaringannya harus di pindah, namun untuk memindahkan itukan ada prosedurnya, “ jelasnya.
H.Sitorus menambahkan kalau pihaknya masih menunggu pihak pengusaha dan pemerintah setempat untuk membicarakan hal tersebut, dan sebelum ada koordinasi pihaknya tidak akan melakukan pemindahan. “Kalau sudah ada koordinasi serta kesepakatan, kita langsung pindahkan, dan saya yakin pemerintah tidak akan diam tentang hal ini, karena ini menyangkut keselamatan, “ tambahnya.
Dari hasil pantauan Rokan Times dilapangan memang terlihat bahwa trafo listrik di depan Suzuya yang ber tegangan tinggi itu sangat dekat dengan jembatan penyeberangan berkisar kurang lebih 1 meter, sementara jembatan penyeberangan yang terletak di Pajak Baru Bagan Batu juga dekat trofo listrik yang berjarak sekitar 2 meter, dan kabel jaringannya menyentuh langsung pada kerangka jembatan penyeberangan, begitu juga yang didepan SDN 001 Bagan Batu.
Sementara ditempat terpisah, Camat Bagan Sinembah, Hadiyono SH, saat dikonfirmasi mengatakan kalau pihaknya memang belum melakukan koordinasi kepada pihak PLN dengan alasan masih menunggu pengusahanya untuk membicarakan ini terlebih dahulu dengan pihak kecamatan kemudian setelah itu baru pihak pengusaha tersebut melakukan pembicaraan terhadap pihak PLN terkait pemindahan travo serta jaringan PLN, dan camat memastikan kalau pengerjaan jembatan itu dihentikan terlebih dahulu.
Dan
camat akan diskusikan kepada PLN tentang bahayanya, karena pengusaha
jembatan penyeberangan itu berencana akan memasang anti setrum, “ Saya
masih menunggu Abeng ( Pengusaha yang membangun jembatan
penyeberangan-Red) untuk membicarakan hal ini kepihak PLN, “ katanya.
Kalau , Lanjut Hadiyono, pihak PLN mengatakan tetap berbahaya walau sudah dipasang anti setrum, ya mau tidak mau pengusaha harus mengeluarkan biaya untuk pemindahan trafo tersebut melalui prosedur yang ada di perusahan milik Negara itu, “ tegas Hadiyono. ( Rt/Ded )
Silahkan Gunakan Facebook Comment, Jika Anda Tidak Memiliki Url Blog!
Post a Comment