Baganbatuonline.com - Terkadang sebagai rakyat biasa, kita sering merasa ada jarak dengan pejabat, bahkan sama "wakil rakyat" saja, tidak sedikit dari kita merasa gak enak atau merasa janggal untuk "nongkrong" bareng, apalagi sambil bercanda. Padahal mereka kan cuma wakil kita, ya kan?
Tapi tidak dengan tadi sore (sabtu, 3/9) disebuah caffe yang bernama Tonksist (Tongkrongan Eksist) dibilangan km 1 PT Kura Bagan Batu, wakil rakyat atau anggota DPRD kabupaten Rokan Hilir, Leonard Situmorang, yang memang sengaja mengundang sebuah komunitas sosial media (Sosmed) Bagan Batu Facebookers (BBF) untuk sekedar nongkrong sambil Sharing.
Janji kumpul jam 4 sore, kami pun 'molor' hingga setengah jam dan ternyata kawan-kawan Fotogtaper sudah lebih dulu tiba. Tak lama, saya pun mendapat telepon dari politisi Partai Gerindra itu menanyakan apakah sudah kumpul semua, ya, saya bilang saja sudah kumpul lumayan ramai, walau padahal cuma kawan Fotograper.
Diiringi musik genre Country dari sebuah speaker aktif, kami pun kumpul semakin ramai disusul tokoh sosmed wanita Bagan Batu yang sangat kesohor itu pun kami saling bercanda seolah-olah tidak ada batasan yang memang seharusnya tidak ada batas dengan wakil (katanya) rakyat. Walau bukan rahasia umum, banyak wakil rakyat yang memang agak membuat batas dengan rakyatnya, apalagi rakyat yang "nyinyir" di Facebook kayak saya ini. Sstt... maksudnya tukang nyindir gitu loh. Lah, kan emang belum ada UU yang mengatur sangsi tentang penyindiran itu. Iya toh.?
Disuguhi minuman yang belum ada di Bagan Batu selain di Tonksist yakni Mr. Mocen alias Modern Cendol dengan aneka varian dan cemilan seperti Bakwan Bunga Kol, dan aneka cemilan lainnya, obrolan yang awalnya cuma ngalur ngidul penuh makna itupun berlanjut dengan obrolan sedikit serius.
Maksud serius, wakil rakyat itu pun sedikit memuji usaha anak muda berusia 21 tahun itu yang terbilang kreatif. Apalagi jika dibandingkan dengannya kala seusia itu. "Tahunya senang-senang saja," kata Leonard disela-sela keseriusan kami bercanda.
Lantas, ia pun menantang kami, kreatifitas apa yang selanjutnya akan direncanakan. Tentunya untuk kemajuan Bagan Batu khususnya dan Rohil pada umumnya. Ada juga salah satu teman yang menyeletukkan beberapa ide kreatif yang tidak bisa saya sebutkan dalam tulisan kali ini. (Besok-besok kita bahas ya, pegel jempol ku)
Dikesempatan itu, Leonard juga memuji salah satu pemuda kreatif yang juga pengusaha salah satu percetakan di Bagan Batu. Tidak saya sebutkan juga ah namanya, takut nanti pencemaran nama baik. Hihihihi... Selain pengusaha muda, Leonard pun memuji lagi karena yang dilakukan pemuda itu bukan hanya usaha yang digelutinya sejak lajang itu, tapi berbagai kegiatan dan event kerap dilakukan pengusaha muda anak satu itu.
Sampai akhirnya kami pun membahas persoalan NKRI sampai ke isu-isu yang tidak bisa juga saya tuliskan disini. Ya sudah, saya stop saja ya untuk tulisan kali ini. Capek loh..!! Hahaha..
Bagan Batu, 3 September 2016.
iloeng
Tapi tidak dengan tadi sore (sabtu, 3/9) disebuah caffe yang bernama Tonksist (Tongkrongan Eksist) dibilangan km 1 PT Kura Bagan Batu, wakil rakyat atau anggota DPRD kabupaten Rokan Hilir, Leonard Situmorang, yang memang sengaja mengundang sebuah komunitas sosial media (Sosmed) Bagan Batu Facebookers (BBF) untuk sekedar nongkrong sambil Sharing.
Janji kumpul jam 4 sore, kami pun 'molor' hingga setengah jam dan ternyata kawan-kawan Fotogtaper sudah lebih dulu tiba. Tak lama, saya pun mendapat telepon dari politisi Partai Gerindra itu menanyakan apakah sudah kumpul semua, ya, saya bilang saja sudah kumpul lumayan ramai, walau padahal cuma kawan Fotograper.
Diiringi musik genre Country dari sebuah speaker aktif, kami pun kumpul semakin ramai disusul tokoh sosmed wanita Bagan Batu yang sangat kesohor itu pun kami saling bercanda seolah-olah tidak ada batasan yang memang seharusnya tidak ada batas dengan wakil (katanya) rakyat. Walau bukan rahasia umum, banyak wakil rakyat yang memang agak membuat batas dengan rakyatnya, apalagi rakyat yang "nyinyir" di Facebook kayak saya ini. Sstt... maksudnya tukang nyindir gitu loh. Lah, kan emang belum ada UU yang mengatur sangsi tentang penyindiran itu. Iya toh.?
Disuguhi minuman yang belum ada di Bagan Batu selain di Tonksist yakni Mr. Mocen alias Modern Cendol dengan aneka varian dan cemilan seperti Bakwan Bunga Kol, dan aneka cemilan lainnya, obrolan yang awalnya cuma ngalur ngidul penuh makna itupun berlanjut dengan obrolan sedikit serius.
Maksud serius, wakil rakyat itu pun sedikit memuji usaha anak muda berusia 21 tahun itu yang terbilang kreatif. Apalagi jika dibandingkan dengannya kala seusia itu. "Tahunya senang-senang saja," kata Leonard disela-sela keseriusan kami bercanda.
Lantas, ia pun menantang kami, kreatifitas apa yang selanjutnya akan direncanakan. Tentunya untuk kemajuan Bagan Batu khususnya dan Rohil pada umumnya. Ada juga salah satu teman yang menyeletukkan beberapa ide kreatif yang tidak bisa saya sebutkan dalam tulisan kali ini. (Besok-besok kita bahas ya, pegel jempol ku)
Dikesempatan itu, Leonard juga memuji salah satu pemuda kreatif yang juga pengusaha salah satu percetakan di Bagan Batu. Tidak saya sebutkan juga ah namanya, takut nanti pencemaran nama baik. Hihihihi... Selain pengusaha muda, Leonard pun memuji lagi karena yang dilakukan pemuda itu bukan hanya usaha yang digelutinya sejak lajang itu, tapi berbagai kegiatan dan event kerap dilakukan pengusaha muda anak satu itu.
Sampai akhirnya kami pun membahas persoalan NKRI sampai ke isu-isu yang tidak bisa juga saya tuliskan disini. Ya sudah, saya stop saja ya untuk tulisan kali ini. Capek loh..!! Hahaha..
Bagan Batu, 3 September 2016.
iloeng
Silahkan Gunakan Facebook Comment, Jika Anda Tidak Memiliki Url Blog!
Comments for blogger! brought to you by INFONETMU , Ingin Kotak Komentar seperti ini? KLIK DISINI!?
Post a Comment