Baganbatuonline.com - Bupati Rokan Hilir, H Suyatno bersama Dandim 0321 Rokan Hilir, Letkol Arh Bambang Sukisworo mendampingi rangkaian kunjungan kerja Panglima Kodam I Bukit Barisan, Mayjend Lodwick Pusung di wilayah kabupaten Rokan Hilir.
Rombongan yang datang dengan menggunakan helikopter tersebut langsung disambut oleh Upika empat kecamatan dari lapangan sepak bola Bagan Batu Kota, kecamatan Bagan Sinembah, Rabu (31/8) kemarin. Tidak mau ketinggalan, murid-murid SD yang mendekat rombongan pun diajak foto bersama oleh Bupati.
Pangdam I BB, Mayjend TNI Lodwick Pusung dalam sambutannya kemarin mengaku sangat kaget melihat kondisi Bagan Batu. "Saya pikir yang namanya Bagan Batu ini hanya sebuah kampung kecil saja, tapi ketika saya lihat dari udara ternyata Bagan Batu itu sebuah kota," ujarnya.
Bahkan Pangdam menyebutkan, bahwa Bagan Batu adalah merupakan salah satu daerah yang memiliki potensial dan akan cepat kemajuannya. "Namun demikian, daerah potensial tersebut juga akan dapat memunculkan hal-hal yang tidak kita inginkan.
Oleh karena itu diharapkan agar dapat menjaga dan merawat kekompakkan dan selalu mengedepankan kebersamaan," terangnya.
Sebelumnya, Bupati Rokan Hilir, H Suyatno mengatakan, bahwa sejauh ini kondisi dari empat daerah kecamatan ini, yakni kecamatan Bagan Sinembah, Bagan Sinembah Raya, Balai Jaya serta Simpang Kanan sangat kondusif.
"Hal-hal yang dicurigai tidak akan terjadi, karena pemkab Rokan Hilir lebih mengedepankan prinsip kekeluargan. Oleh karena itu dengan besarnya kekompakkan ini sehingga segala hal-hal yang ditakutkan dapat diantisipasi sejak dini," jelas Suyatno.
Dan bahkan, lanjutnya lagi kekompakkan ini juga menjadi pendukung penuh pemerintah dalam hal kemajuan demi pembangunan. "Dan perlu diketahui, bahwa khusus di daerah kecamatan Bagan Sinembah dan Simpang Kanan ini mayoritas penduduknya berasal dari daerah Sumut. Tapi itu tak menjadi persoalan, karena semuanya satu nada yakni membangun daerah Rohil," terangnya kembali.
Selain silaturrahmi, kedatangan Pangdam ini juga menyempatkan diri melihat kondisi TKP ditemukannya Pratu Wahyudi meninggal dunia pada saat melakukan pemadaman karlahut. "Tidak sedang terbakar saja itu susah untuk menunu lokasinya, apalagi kalau terbakar. Kedepan, TNI/Polri saya hargai namun harus ada perhitungan minimalnya dua sampai enam orang," tegas L Pusung lagi.
Walaupun upaya penanggulangan karlahut pada tahun ini masuk dalam kategori sukses. Namun menurut Pangdam belum puas dengan hasil ini. "Intinya kami ingin kedepannya kabupaten Rokan Hilir khususnya dan Riau pada umumnya harus nol titik api," ungkap Pangdam kemarin.
Oleh karena itu dirinya kembali mengingatkan warga agar jangan lagi bakar hutan karena dampaknya sangat besar. "Memang membuka lahan dengan cara membakar itu jauh lebih murah dibandingkan dengan yang ditentukan. Tapi dampak negatifnya sangat luar biasa. Dan menurut penelitian bahwa anak yang lahir pada saat asap kebakaran maka akan didapatkan anak yang mendapatkan jaringan otak yang tidak bagus," katanya lagi.***
Silahkan Gunakan Facebook Comment, Jika Anda Tidak Memiliki Url Blog!
Comments for blogger! brought to you by INFONETMU , Ingin Kotak Komentar seperti ini? KLIK DISINI!?
Post a Comment